Babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 akan menyuguhkan duel klasik antara Real Madrid dan Juventus. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 02.00 WIB.
Ini bukan sekadar pertemuan dua tim besar, tetapi juga pertarungan antara tim yang sedang berada di dua kutub performa. Real Madrid datang dengan penuh percaya diri, sementara Juventus membawa beban keraguan dari publik dan media.
Pertandingan ini memiliki banyak daya tarik. Namun, ekspektasi tinggi hanya jatuh pada satu nama—Real Madrid.
Madrid Perkasa, Juventus Terpuruk
Real Madrid menutup fase grup dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Salzburg. Hasil itu menegaskan status mereka sebagai juara Grup H dan tim yang tengah on fire.
Xabi Alonso mulai mendapatkan pengakuan atas kinerjanya sebagai pelatih Madrid. Timnya tampil efisien, solid, dan sangat berbahaya dalam menyerang.
Di sisi lain, Juventus justru tampil mengecewakan saat dihajar 2-5 oleh Manchester City. Kekalahan itu memaksa mereka lolos sebagai runner-up, dengan banyak catatan negatif yang menyertai.
Media Italia Tak Yakin pada Juventus
Keraguan besar datang dari media Italia sendiri terkait peluang Juventus. La Gazzetta dello Sport menulis, “Misi Juve tampaknya mustahil,” sambil menyoroti lini tengah Madrid yang diisi Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Arda Guler.
Masih dari Gazzetta, mereka menambahkan, “Di atas kertas, hari ini tidak ada opsi dan tidak ada peluang melawan Real Madrid.” Kalimat itu menjadi cermin betapa besar jarak kualitas kedua tim menurut pengamatan media.
Sementara itu, Corriere dello Sport memberi gambaran serupa lewat tajuk, “Real Madrid lolos dengan nyaman dan kini menghadapi Juventus di Miami.” Juventus seolah hanya datang untuk bertahan hidup.
Harapan Juventus yang Sangat Tipis
Meski begitu, masih ada secercah harapan bagi Juventus, meski sangat tipis. Tuttosport menilai bahwa “Juventus tertinggal jauh secara kualitas,” dan hanya permainan hampir sempurna yang bisa menyelamatkan mereka.
Itu berarti Juventus harus menemukan performa terbaiknya di waktu yang sangat sempit. Mereka dituntut tampil luar biasa secara mental dan teknis untuk mengubah takdir.
Corriere della Sera menyoroti bahwa “Juventus tidak beruntung,” terutama karena harus berhadapan dengan ketajaman lini depan Madrid seperti Vinicius Junior, Federico Valverde, dan Gonzalo Garcia.
Madrid Difavoritkan
Semua indikator menjadikan Real Madrid sebagai unggulan berat dalam duel ini. Mereka lebih matang secara taktik, lebih kuat secara mental, dan punya pengalaman segudang di level elite.
Dibanding Juventus yang masih mencari stabilitas, Madrid tampil sebagai tim juara sejati. Dukungan media, publik, dan catatan performa membentuk satu narasi: ini laga berat sebelah.
Dengan skuad bertabur bintang dan kepercayaan diri tinggi, Los Blancos sangat difavoritkan untuk lolos ke perempat final. Juventus harus bekerja sangat keras untuk sekadar membuat laga ini tetap terbuka.
