ASLI BOLA – Musim 2020/2021 tercatat sebagai salah satu periode paling krusial bagi Arsenal. Dari 10 pertandingan Premier League, The Gunners hanya mampu meraih satu kemenangan, dua kali imbang, dan tujuh kekalahan. Catatan itu membuat posisi Mikel Arteta ketika itu benar-benar berada di ujung tanduk.
Banyak yang menilai Arteta sudah tak pantas dipertahankan. Namun, manajemen Arsenal justru mengambil langkah berbeda dengan tetap memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih.
Keputusan itu terbukti jitu. Arteta berhasil mengangkat performa tim hingga kini mampu bersaing ketat dengan Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar Premier League.
Kini, Manchester United bisa jadi tengah berada dalam fase serupa. Ruben Amorim baru memulai proyeknya di Old Trafford, tetapi hasil yang didapat masih jauh dari harapan.
Belum ada konsistensi yang bisa dijadikan pegangan. Pertanyaan pun muncul: apakah United harus bersabar seperti Arsenal dengan Arteta, atau mengambil langkah cepat dengan mengakhiri kerja sama lebih dini?
Bersabar ala Arsenal atau Cari Jalan Baru?
Kisah Arsenal jelas bisa menjadi bahan refleksi bagi Manchester United. Saat itu, tekanan besar datang dari suporter dan media yang mendesak Arteta segera lengser.
Namun, manajemen memilih untuk tetap tenang dan percaya pada proses. Kesabaran tersebut berbuah manis dengan peningkatan performa yang signifikan dalam jangka panjang.
Meski demikian, kondisi United tak sepenuhnya sama. Klub ini punya sejarah dan ekspektasi lebih besar untuk segera kembali bersaing di papan atas.
Jika manajemen terlalu sabar, risiko terpuruknya performa bisa semakin besar. Oleh karena itu, membandingkan Amorim dengan Arteta tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa mempertimbangkan situasi internal United.
Respons Amorim dan Arah Proyek United
Amorim sendiri memberikan reaksi terbuka usai Manchester United dipermalukan Grimsby Town di Carabao Cup 2025/2026.
“Sejak di laga pra musim, atau bahkan ketika kami menghadapi Arsenal, anda bisa melihat bahwa ada peningkatan dalam permainan kami dan anda bisa melihat itu di performa kami,” ucap Amorim.
Namun, komentar tersebut juga menunjukkan rasa frustrasi. Pelatih asal Portugal itu tak bisa menutupi kenyataan bahwa United memang tampil buruk.
“Saya benar-benar minta maaf kepada para fans kami, dan saya tidak punya hal lain untuk dibicarakan. Mari fokus ke pertandingan berikutnya dan kami harus memikirkan banyak hal sebelum laga itu,” pungkas Amorim.
