ASLI BOLA – Persib Bandung meraih kemenangan dengan skor 2-0 pada duel lawan Persis Solo di pekan ke-10 BRI Super League, Senin (27/10) malam WIB. Laga ini sekaligus menandai bahwa sudah 360 menit tidak ada gol di gawang Persib.
Laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api melawan Persis Solo berjalan sangat berat bagi Persib. Sebab, setelah mencetak gol pada menit 12, Luciano Guaycochea dapat kartu merah pada menit ke-27.
Meskipun kalah jumlah pemain, Persib tetap mampu tampil stabil. Bahkan, pada babak kedua, anak asuh Bojan Hodak mampu bikin gol tambahan dari aksi Uilliam Barros. Persib meraih tiga poin walau kehilangan satu pemain.
Bagi Persib, kemenangan ini menjadi tanda bahwa performa mereka sedang konsisten. Maung Bandung menang secara beruntun pada empat laga terakhir. Lebih detail lagi, Persib menang tanpa kebobolan. Catatan yang sangat positif.
Pertahanan Persib Bandung yang Sangat Kokoh
Luciano Guaycochea merayakan golnya pada laga Persib Bandung vs Persis Solo pada laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 (c) Dok. Persib Bandung
Laga melawan Persis Solo jadi ujian yang penting bagi Persib Bandung. Mereka mampu melewati itu, dengan indikator menang dan nirbobol walau bermain 10 orang sejak menit ke-27. Situasi yang sangat sulit dilakoni.
Kini, Persib telah melewati empat laga atau 360 menit tanpa kebobolan. Berikut adalah rinciannya:
- 27/10/2025: Persib Bandung 2-0 Persis Solo
- 23/10/2025: Persib Bandung 2-0 Selangor FC
- 17/10/2025: PSBS Biak 0-3 Persib Bandung
- 01/10/2025: Bangkok United 0-2 Persib Bandung
Persib bukan hanya sempurna dari sisi poin yang diraih, akan tetapi cara bermain. Lini belakang Persib menunjukkan kinerja yang sempurna. Nirbobol dalam empat laga beruntun. Lini depan Persib juga tajam dengan sembilan gol dari empat laga.
Komposisi yang Lengkap di Belakang
Aksi Frans Putros pada laga Persib Bandung vs Lion City Sailors di AFC Champions League Two 2025/2026 (c) PERSIB.co.id/Barly Isham
Performa apik pertahanan Persib Bandung sejatinya bukan hal yang mengejutkan. Sebab, pada dua musim pertamanya, Bojan Hodak juga membangun Persib dengan lini belakang sebagai kekuatan utama. Persib mampu bertahan dengan sangat solid.
Musim ini, lini belakang Persib sempat kesulitan di awal musim. Sebab, ada banyak wajah baru yang butuh adaptasi. Saat Bojan sudah mendapatkan koneksi yang tepat dari para pemain itu, maka fondasi itu kembali.
Patricio Matricardi, Federico Barba, dan Julio Cesar tampil bagus. Eliano Reijnders juga tampil stabil. Satu nama yang tidak boleh dilupakan adalah Teja Paku Alam. Dia tampil sangat stabil ketika kembali dipercaya menjadi kiper utama.
