ASLI BOLA – Baru ada satu pemain Manchester United yang berani komplain mengenai kebiasaan Ruben Amorim yang sering melakukan rotasi.
Kebijakan Ruben Amorim ternyata masih cukup diterima dengan baik di Manchester United.
Ada satu hal yang menjadi sorotan dalam masa awal kepelatihan Ruben Amorim.
Pelatih asal Portugal tersebut terlalu sering mengganti pemain dalam starting XI.
Amorim hanya setia kepada formasi 3-4-3 yang ia aplikasikan sejak menangani Sporting CP.
Akan tetapi, jumlah pergantian yang ia buat dinilai membuat bingung pemain.
Dalam empat laga terakhir saja, Amorim sudah melakukan 23 perubahan di timnya.
Kebijakan ini memang cenderung kontroversial karena membuahkan hasil yang kurang konsisten.
Baca Juga: Man United Masih Meraba-raba, Strategi Ruben Amorim Butuh Waktu
Meski begitu, kondisi ruang ganti Man United ternyata masih tergolong tenang.
Dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News, baru ada satu pemain yang berani mengeluhkan kebijakan Amorim ini.
Komplain tersebut dilakukan oleh sang pemain secara privat dan disampaikan ke pelatihnya sendiri.
Sementara mayoritas pemain Man United ternyata masih menerima taktik Amorim.
Alasan Amorim dalam memberlakukan taktik ini dinilai masih tergolong masuk akal.
Cedera yang ada di tubuh Man United membuat rotasi skuad menjadi sangat dibutuhkan.
Menurut Amorim, beberapa pemain membutuhkan batasan waktu bermain agar kondisi kebugarannya membaik.
Baca Juga: Pemain Man United Berselisih, Amorim Klaim Strateginya Berhasil
Nama-nama seperti Harry Maguire, Tyrell Malacia, Mason Mount, dan Leny Yoro membutuhkan perlakuan yang spesial.
Tidak hanya itu, rotasi dalam jumlah besar juga bagus untuk keseluruhan tim.
Pemain yang mendapat menit tampil mau tidak mau harus meningkatkan kemampuannya.
Kondisi keseluruhan tim bisa membaik karena para pemain melakukan beban kerja yang sama.
Tugas Amorim saat mengambil alih jabatan di Man United memang begitu berat.
The Red Devils harus segera mengangkat posisi dari klasemen tengah Liga Inggris musim ini.
Untuk mencapai target ini, semua pemain harus siap menerima tanggung jawab besar.
