Untuk para fans Manchester City, ada kabar yang bisa membuat kalian khawatir. Klub raksasa Inggris yang telah mendominasi Premier League selama empat musim berturut-turut ini mungkin akan kehilangan dua pilar pentingnya: Ederson dan Julian Alvarez.
Kabar terbaru mengungkapkan alasan di balik keinginan keduanya untuk meninggalkan Etihad Stadium.
Ederson bergabung dengan Manchester City pada tahun 2017 dan segera menjadi salah satu pemain utama di bawah asuhan Pep Guardiola. Selain berperan sebagai kiper andalan, Ederson juga sangat berkontribusi terhadap kesuksesan Man City dalam enam musim terakhir. Dedikasinya dan penampilan konsistennya telah mengukuhkannya sebagai salah satu kiper terbaik di Inggris.
Di sisi lain, Julian Alvarez meskipun sering berada di bayang-bayang Erling Haaland, tetap menunjukkan performa yang mengesankan dengan 11 gol dan delapan assist di musim 2023/24. Alvarez telah membuktikan kemampuannya sebagai pemain penting bagi tim.
Para penggemar Manchester City tentunya sudah banyak menyaksikan aksi keduanya di lapangan. Kini, mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan kedua bintang ini.
Menjelang jendela transfer musim panas dan dimulainya musim 2024/2025, sejumlah klub sedang aktif mencari pemain baru untuk memperkuat tim mereka. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dan dampaknya bagi City.
Mengapa Ederson ingin meninggalkan Manchester City? Ternyata, ada beberapa faktor di balik keputusan tersebut. Salah satunya adalah persaingannya dengan kiper City lainnya, Stefan Ortega. Selain itu, Ederson juga dilaporkan tidak puas dengan hasil akhir musim 2023/24.
Keinginan Ederson untuk hengkang mungkin mengejutkan sebagian orang, terutama karena ia baru saja menyetujui kontrak baru pada bulan Maret lalu dan telah lama menjadi bagian penting dari tim.
Julian Alvarez dan Ederson Ingin Tinggalkan Manchester City?
Beberapa klub Liga Pro Saudi menunjukkan minat besar terhadapnya, dan menurut laporan dari The Athletic, tawaran finansial yang menggiurkan menjadi salah satu alasan utama Ederson mempertimbangkan untuk pindah. Di liga tersebut, 15 pemain dengan gaji tertinggi semuanya mendapatkan lebih dari £10 juta per tahun.
Namun, ada alasan lain yang memengaruhi keputusannya. Salah satunya terkait dengan insiden yang terjadi dalam pertandingan City melawan Tottenham di akhir musim. Ederson mengalami gegar otak setelah bertabrakan dengan Cristian Romero dan harus meninggalkan lapangan meskipun ia sempat mengajukan protes.
Stefan Ortega masuk sebagai penggantinya dan melakukan penyelamatan krusial untuk menggagalkan upaya Son Heung-min. Beberapa pendukung merasa bahwa Ederson mungkin juga bisa membuat penyelamatan tersebut jika ia masih berada di lapangan.
Setelah pertandingan, Ederson mengunggah dua foto dari momen tersebut di media sosial dengan caption yang berbunyi, “Tidak ada yang mengerti, kecuali saya. Sampai jumpa.” Ini menambah spekulasi tentang ketidakpuasannya.
Pep Guardiola sempat membahas kontribusi Ederson setelah penyelamatan Ortega, tampaknya berusaha meyakinkan Ederson tentang perannya di tim. Namun, tampaknya usaha tersebut tidak berhasil. Ederson kini berencana untuk pindah ke klub Eropa meskipun Manchester City terus menekankan betapa berartinya dia bagi tim.
