ASLI BOLA – Langkah awal Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 tidak berjalan mulus. Skuad asuhan Gerald Vanenburg gagal mengamankan kemenangan perdana.
Meski mendominasi jalannya laga sejak menit pertama, Garuda Muda harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 0-0 oleh Laos di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025).
Statistik mencatat keunggulan mutlak Indonesia. Mereka menguasai 70 persen jalannya pertandingan dengan 13 kali percobaan tembakan, termasuk tujuh peluang bersih. Namun, kokohnya pertahanan Laos membuat semua usaha itu mentah tanpa hasil.
Sorotan ke Lini Depan
Kritik kemudian tertuju pada sektor penyerangan. Dua ujung tombak, Jens Raven dan Rafael Struick, dinilai tidak mampu menjadi pembeda. Sejumlah peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol terbuang percuma.
Rasa frustrasi pendukung pun meluap di media sosial. Nama Raven paling banyak disorot karena dianggap tampil pasif dan minim kontribusi.
“Jens Raven ini cuma nunggu bola, enggak ada inisiatif sama sekali. Wajar kalau kesulitan main di Eropa,” tulis salah satu komentar di platform X.
Pertanyaan untuk Laga Berikutnya
Tak sedikit warganet juga mengkritik keputusan PSSI menaturalisasi Raven. Kegagalan mencetak gol melawan Laos dipandang sebagai sinyal buruk, apalagi lawan berikutnya jauh lebih kuat.
“Lawan Laos saja seret gol, nanti ketemu Korea Selatan bisa lebih sulit,” cuit seorang netizen lain.
Kendati kritik berdatangan, sebagian suporter tetap menaruh optimisme. Mereka berharap Vanenburg segera membenahi masalah penyelesaian akhir agar Garuda Muda bisa tampil lebih tajam di laga berikutnya.